Kamis, 04 April 2013

Salah Satu Cara Pemberdayaan Potensi Perpustakaan Sekolah


Oleh Perpusatakaan UN Malang

Perpustakaan sekolah sebagai penunjang utama dalam kegiatan pembelajaran mempunyai sumbangan yang sangat besar nilainya dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Kegiatan belajar yang ditunjang oleh faslitas serta bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan akan memberikan pengalaman ganda yaitu dapat mencapai tujuan pengajaran dan kemampuan menggunakan perpustakaan sebagai sumber belajar.

Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan unsur-unsur pendidikan lainnya turut menentukan berlangsungnya suatu proses pendidikan dan pengajaran yang berhasil. Berdasarkan informasi dan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui membaca dan belajar di perpustakaan dapat berfungsi sebagai “gizi intelektual” bagi seluruh kehidupan manusia di kemudian hari.

Perpustakaan sekolah merupakan penunjang usaha mempertinggi kemampuan daya serap siswa terhadap pelajaran yang diberikan oleh guru di kelas, memperluas pengetahuan yang berguna di masyarakat dan mempertinggi kemampuan pemahaman untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu perpustakaan sekolah diperlukan oleh masyarakat di lingkungan sekolah antara lain:

1. sebagai salah satu pusat sumber belajar,

2. salah satu komponen instruksional,

3. sumber utama yang menunjang kualitas pendidikan dan pengajaran,

4. sebagai laboratorium belajar dimana siswa dapat belajar yaitu mempertajam dan memperluas kemampuan untuk membaca, menulis, berfikir dan berkomunikasi.

Keberadaan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas di kelas, selain itu kegiatan belajar mengajardapat berlangsung secara dinamis karena diperkaya dengan berbagai koleksi bahaan bacaan. Perpustakaann sekolah akan tampak bermanfaat apabila benar-benar dapat memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah.

Untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam pembelajaran tidaklah mudah, karena dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah ada factor penghambat dan pendukungnya. Faktor-faktor penghambat dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah diantaranya:

1. kurannya pengetahuan guru tentang pembelajaran,

2. kurangnya pemahaman guru tentang konsep pemanfaatan perpustakaan sekolah,

3. padatnya kurikulum di sekolah, kurangnya koleksi bahan pustaka,

4. kurangnya layanan informasi danb referensi,

5. kurangnya prasarana perpustakaan

6. dan adanya keterbatasan waktu pemanfaatan perpustakaan sekolah.

Sedangkan beberapa faktor pendukung dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah diantaranya:

1. Eksistensi perpustakaan sekolah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Sisdiknas dan Undang-undang Perpustakaan,
2. Sumber daya pemustaka sebagai pengelola perpustakaan sekolah
3. Koleksi perpustakaan
4. Gedung atau ruang perpustakaan
5. System layanan perpustakaan,
6. Sarana dan prasarana penunjang system layanan seperti pemanfaatan TI.

Peran Guru Dalam Pemberdayaan Perpustakaan


Berkenaan dengan pemanfaatan perpustakaan, guru perlu memberikan motivasi kepada siswa agar tertarik dan berminat untuk memanfaatkan bahan pustaka yang disediakan di perpustakaan. Guru diharapkan dapat menjadi fasilitator dan memberikan teladan dengan cara memberikan bimbingan kepada siswa agar gemar membaca buku-buku yang diperlukan dan dapat mengembangkan berbagai pengetahuan lainnya diluar materi pelajaran di kelas. Guru sebagai fasilitator mengandung pengertian bahwa guru harus berusaha untuk mengetahui secara pasti kebutuhan sumber-sumber pustaka yang dibutuhkan oleh siswa, guru itu sendiri ataupun kebutuhan dalam pengembangan pengetahuan lainnya yang relevan. Beberapa peran guru sebagai fasilitator dalam optimalisasi peran perpustakaan sekolah diantaranya:


1. Kewajiban untuk dapat menyediakan informasi bahan ajar dan mengupayakan darimana dan bagiamana cara memperoleh sumber-sumber belajar tersebut. Jika guru tidak melakukan perannya dengan baik, maka hal itu akan menjadi salah satu penghambat pemanfaatan perpustakaan sekolah,

2. Guru sebagai kunci pembuka perpustakaan artinya apabila guru tidak berupaya memotivasi siswa untuk memanfaatkan bahan pustaka maka siswa tidak tertarik dan berminat terhadap perpustakaan.

3. Sebagai faslilitator karena guru mengetahui secara pasti sumber sumber buku apa saja yang dibutuhkan oleh siswa. Peran guru sebagai faslitator diantaranya adalah kewajiban untuk dapat menyediakan informasi bahan ajar dan mengupayakan darimana dan bagiamana cara memperoleh sumber-sumber belajar tersebut kepada penyelenggara perpustakaan atapun ke level kepala sekolah.

Kepedulian semua pihak terhadap fungsi perpustakaan sekolah sangat diharapkan agar perpustakaan sebagai jantung di sekolah dapat benar-benar berjalan guna meningkatkan atomosfir pembelajaran dan sebagai tempat pemancaran berbagai pengetahuan di sekolah.


Sumber Bacaan:

Poerwanti, E dan Widodo, N. 2000. Perkembangan Peserta Didik. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Mbulu, Y. 1991. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Majalah Pendidikan, Edisi 25 Tahun XVII (p. 87-95)

Bafadal, Ibrahim. 2001 . Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
http://skripsi-dulrohman.blogspot.com/2012/06/salah-satu-cara-pemberdayaan-potensi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar